Cooking Class ABCDPerth - Rollcake

ABCDPerth adalah milis cooking baking yang didirikan oleh ibu-ibu Indonesia yang berada di Perth, hal ini tentu berangkat dari permasalahan masak memasak, baking membaking yang diharuskan bisa untuk ibu-ibu perantauan. Hal masalah utama adalah keberadaan bahan-bahan kue/masak atau alat dapur yang tidak semua orang tahu ada di Perth ini. Dengan adanya milis ini sangat memudahkan bagi ibu-ibu untuk bertanya kepada yang sudah berpengalaman dan tinggal lama di Perth ini. ABCDPerth sendiri digerakkan ole dua orang yang sangat piawai dalam hal cooking dan baking, yaitu Diah S. Ananto dan Aniek Rahmatullah. (Foto diatas adala Bu Diah dan Mba Aniek...:)

Kamis kemarin adalah cooking class membuat Bolu Gulung alais Rollcake. Selama ini saya belum pernah membuat sendiri bolu gulung, takut ga bisa gulung, hehe... Dengan adanya cooking class ini, saya jadi tahu taknik menggulung dan step by step membuatnya.

Bolu gulung termasuk dalam cake berjenis sponge cake, yaitu dibuat dengan cara mengocok telur dan gula terlebih dulu. Rahasia membuat bolu gulung agar tidak pecah adalah suhu pada saat memanggang harus tinggi (190-200 derajatC ) dengan waktu pemanggangan yang singkat, kurang lebih 15-20 menit. Waktu pemanggangan yang lama akan membuat kue menjadi kering sehingga akan pecah pada saat digulung. Semakin tipis bolu gulung, semakin singkat waktu memanggang dan semakin tinggi suhu yang digunakan (210 derajat C). Demikian tips dari Ibu Diah S. Ananto, :)

Berikut beberapa yang di rekam kamera, ...
mengaduk margarine cair harus benar-benar tercampur...

action "aduk balik"

adonan benar-benar kaku...

dihias...

pake lidi...membatik :)

pemanggangan...

setelah matang posisi atas jadi di bawah..

menggulung...

seperti ini...


tarik kertasnya...

kasi selai..

tekan pinggirnya pake pemberat..

model black forest...

bolu gulung black forest..

tiramisu roulade...yummmm..

Akhirnyaaaa...saatnya praktek sendiri...:) Bolu gulung Selai, Black forest roll cake, Tiramisu roulade, dan Brownies putih telur.

By Ike Hermawan